Facebook itu madu sekaligus racun. Manis rasanya saat stalking status teman sehingga tahu aktivitasnya, namun menjadi racun saat waktu 2 jam terbuang untuk baca atau sekedar urun (bagi) jempol. Selintas saja membaca status teman yang sedang terbang di atas pegunungan Alpen membuat mata saya berkaca. Asyiknya bisa tamasya keluar negeri. S cholarship atau bahkan bekerja disana. Ada beberapa teman yang berstatus abdi negara pernah mencicipi hidup di luar negeri mulai dari cuma Singapura, Korea, Australia, Inggris , Swedia, Belanda hingga Perancis ! Ngiri ! Itu yang saya rasakan, kenapa dulu saya tidak belajar TOEFL dan conversation lebih keras sehingga scholarship akan berpihak pada waktu saya masih bujang sehingga living abroad bukan sekedar mimpi. Sementara sekarang, saya terdampar di daerah pesisir pantai utara menyaksikan warga lokal menarikan canting diatas selembar kain. Warna-warni hasilnya sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia, batik. Pun kemarin baru