Skip to main content

Posts

Showing posts with the label alumniSP

Kecintaan pada Buku

Apa alasan kamu membaca buku? Kalau saya, yang pertama karena suka dan yang kedua karena butuh. Yang jelas sih bukan karena ingin gaya pegang buku setebel bantal, hehe. Iya, sejak sekolah dasar saya sangat menikmati duduk di samping rumah sambil membaca buku cerita anak. Tentu bukan buku milik saya, melainkan pinjam dari kerabat atau tempat persewaan buku. Bagian menyenangkan dari membaca buku adalah, saya bisa leluasa berimajinasi atas narasi atau cerita yang dibuat penulis. Hal ini berbeda dengan menonton film, dimana saya sebagai penonton secara tidak langsung dipaksa untuk mematuhi alur dan plot kisah yang tersaji dalam deretan adegan. Itu kenapa saya tidak terlalu menyukai film yang diadaptasi novel. Bukan tentang kualitas filmnya, tapi detil cerita dalam film biasanya tidak presisi seperti novel. Memang tidak mudah memindahkan ratusan halaman novel menjadi adegan film dalam 90 menit saja. Salah satu film adaptasi novel yang saya suka adalah Da Vinci Code. Kenapa? Karena saat meno

KEMBALI MENULIS

Setelah absen menulis lebih dari empat puluh purnama, weekend ini kembali berjibaku merangkai kata demi kata. Ececiee… Ini sebagai pertanda benar dari perkataan seorang mentor nulis bahwa ketika kita sudah menemukan waktu dan cara nulis, mensejarahkan cerita itu menjadi nikmat, bukan lagi beban (seperti dikerjar setora 1m1c). Apalagi dikerjar deadline.   Tapi sekalinya mandeg-deg. Sudah deh, mulai lagi, mualaasnyaaa… Makin pinter saja nyari alasan Bedanya alasan kali ini cukup masuk akal. Trisemester pertama ini sungguh tidak mudah melalui hiks…hiks… Tepar pisan. Setiap sore Keenan selalu bertanya, “Bunda hari ini cape sekali apa cape sedikit?”   Dan ketika jawabannya “sedikit” dia akan tertawa lebar, karena itu berarti ada teman bermain. Kemana ayahnya? HAPE-AN dong! Kemudian   sejak Jumat-Sabtu-Ahad ini berusaha menuntaskan: -   satu naskah calon antologi FAKTA UNIK - satu naskah calon antologi dongeng FABEL - setoran grup terkeceh, 1minggu1cerita, dengan tema KEMBALI

Vonis Dokter Tidak Selalu Benar

sumber:pixabay Meng handle pelatihan kali ini cukup menguras enerji saya. Pelatihan penilaian properti sederhana yang sudah saya gagas sejak dua tahun lalu. Baru di approve sekarang. Mahal memang. Akan tetapi investasi pendidikan kepada karyawan akan berimbas pada peningkatan kinerja. Harapannya sih gitu…  Walau hanya duduk mendengarkan plus dapat makan dan jajan yang bikin perbaikan gizi, tetap saja saat sampai rumah rasanya lungkrah. Bahkan belajar ngaji bersama anak saja sempat ada ‘mak less’ terkantuk. Maka belum juga jam 09.00 malam, saya sudah terlelap, sementara anak masih asyik bermain. Suami? Samaaaaa…. hadeuh . Seminggu ini agak aneh, nafsu makan saya berkurang. Di kantor saya dikenal tukang makan. Iya, porsi makan siang saya banyak plus doyan ngemil. Dan –apesnya- saya tidak bisa gemuk. Ya..segitu..aja dari jaman belum menikah. Kata  teman senior, biasanya setelah punya anak, badan sedikit melebar. Jadi kalau berat badan saat gadis dan setelah punya anak, sam

Berebut Kursi, Pernik Undang-Undang Pemilu

sumber :okezone.com(24.7.2017) DPR baru saja mengesahkan Undang-Undang Pemilu , Jumat lalu seperti dilansir okezone.com, yang sebelumnya sudah diwarnai drama walkout. Prosentase Presidensial Threshold adalah salah satu sebab runcingnya jalan pengambilan putusan. Pun banyak pihak yang berteriak akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Perebutan kursi, itulah yang di perdebatkan para orang pintar itu. Menilik tulisan EH Kartanegara (alm) yang diterbitkan Suara Merdeka (07/10/2004), bahwa dalam budaya Jawa dahulu, mengejar kursi atau jabatan, dianggap saru (tidak pantas). Sementara sekarang justru terbalik, jika ada politisi yang tidak mengejar kursi justru dianggap tidak lincah mengambil kesempatan. Maka jangan heran jika untuk mendapatkannya banyak dilakukan manipulasi data, menabrak rambu hukum hingga politik uang. Sayangnya banyak orang malas membuka file-file record pejabat periode lalu.Banyak orang malas belajar dari kitab suci politik seperti The

Sajian Bolu Labu Kuning

Welcome Sunday   Rencana mau menghadiri  Kajian  Ahad Pagi di Masjid sekolah Keenan, apa daya si balita itu susah pisan dibangunkan. Plus emaknya masih pegel lengan dan betis pasca berenang Sabtu pagi. Hiyalah, setelah off hampir dua bulan tidak cipak-cipik mainan air, setelah lewat bulan Syawal baru bisa nyebur lagi. So ngapain libur begini? Jadual kondangan menunggu ! Tapi itu nanti siang, pagi ini mau ekseskusi yellow pumpkin yang sudah  berumur 1 bulan, astaga basi ga ya? Of course ,no!  Soalnya itu pumpkin bulet yang dibeli jaman Ramadhan untuk olahan menu buka puasa, diletakkan di tray kulkas . Setiap kali searching “resep…….” Pastilah cookpad.com yang nampak di urutan paling atas. Nyatanya saya belum pernah eksekusi resep hasil dari situs tersebut. Menurut saya resep di cookpad seringnya terlalu sederhana, tanpa tips and trik ehehe. Web masak favorite saya adalah milik mbak Endang yaitu www.justtryandtaste.com   alias JTT. Rada susah ya vocab nya, tapi contain nya s

Benarkah Kenakalan Remaja itu, Genetis ?

Benarkah Kenakalan Remaja itu, Genetis ? Penulis : imangsimple Suatu hari Bapak membawa bayi laki-laki berpipi chubby dari rumah keluarga di pesisir selatan Jawa Timur. Dean Prilia, nama yang disematkan pada bayi berkulit putih itu. Orang tuanya sudah lama berpisah. Ibu Dean memilih berkelana menjadi pekerja di luar negeri, sedangkan sang Ayah enggan merawat anak yang belum genap berumur setahun. Jadilah kehadiran Dean melengkapi keramaian keluarga kami. Nuri, adikku,  terlihat kurang menyukai kehadiran Dean. Mungkin karena perhatian Bapak dan Ibu mulai terbagi setelah kehadiran lelaki kecil bermata bulat itu. Diumur yang belum genap enam tahun, Nuri menjadi murid termuda.  Rengekan manjanya membuat Ibu sering menemani Nuri melewati setahun pertama Sekolah Dasar. Tentu saja sembari  membawa serta Dean yang baru belajar melangkahkan kaki-kaki kecilnya. Dean tumbuh menjadi anak yang lucu dan aktif.  Setiap  lebaran datang,  kami sekeluarga pulang ke Pacitan untuk bersilat